SEKILAS INFO TENTANG BILANGAN PECAHAN
Definisi Bilangan Pecahan
- Bilangan pecahan merupakan bilangan
yang terdiri dari dua bagian angka, yaitu angka sebagai pembilang (numerator)
dan angka sebagai pembagi (denominator) dimana kedua bagian angka ini
dipisahkan dengan simbol garis miring ( /
).
- Format penulisan bilangan pecahan
adalah sebagai berikut : A/B ,
dimana “A” adalah pembilang dan
“B” adalah pembagi. Terkadang
format penulisan ini menggunakan tanda garis bawah ( _ ), seperti:
1 , 3 dan seterusnya.
2
4
- Cara membaca bilangan pecahan ini
adalah dengan menggunakan kata “per”, jadi bilangan pecahan pada contoh diatas
dibaca “A per B”.
Khusus untuk nilai pembilangnya 1, maka umumnya dibaca
dengan kata depan “seper”. Jadi jika
ada bilangan pecahan “1/3” maka ia
dapat dibaca “sepertiga” atau bisa
juga dibaca “satu per tiga”.
Juga khusus untuk bilangan pecahan 1/2, selain dapat
dibaca dengan kata “seperdua” atau “satu per dua”, seringkali ia dibaca juga
dengan kata “separo”, “separuh”, atau “setengah”.
Terdapat
lima operasi bilangan pecahan yang umum dilakukan, yaitu:
1.
Penjumlahan
Bilangan Pecahan
2. Pengurangan Bilangan Pecahan
3. Perkalian Bilangan Pecahan
4. Pembagian Bilangan Pecahan
5.
Gabungan
Operasi Matematika pada Bilangan Pecahan
Cara Penjumlahan Bilangan Pecahan
- Dalam menjumlahkan bilangan pecahan,
maka semua pembaginya harus bernilai sama dahulu. Jika pembaginya tidak
bernilai sama, maka harus menggunakan nilai pembagi baru yang dapat dibagi oleh
semua pembagi awal tanpa menghasilkan sisa.
- Untuk menyamakan pembagi baru ini,
harap menggunakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK), yaitu nilai terkecil
yang dapat digunakan untuk mengalikan pembagi awal, sehingga didapatkan pembagi
baru terkecil yang dapat dibagi oleh semua pembagi awal yang ada tanpa sisa.
1. Contoh untuk penyebut sama :
1/2 + 5/2 = ...
(Karena masing-masing pembaginya mempunyai nilai yang sama, yaitu 2, maka
dapat langsung dijumlahkan.)
Maka
Hasilnya 1/2 + 5/2 = 6/2
2. Contoh Penyebut tidak sama :
1/2 + 2/3 = ...
(Karena masing-masing pembaginya mempunyai nilai yang berbeda, yaitu 2 dan
3, maka kedua bilangan pecahan ini tidak dapat langsung dijumlahkan sebelum
pembaginya disamakan. Nilai terkecil yang dapat dibagi dengan 2 dan 3 adalah 6,
dengan demikian nilai 6 ini digunakan sebagai pembagi yang baru. Caranya adalah
sebagai berikut:
Perhatikan angka 3 sebagai faktor pengali pada bilangan pecahan yang
pertama. Angka 3 ini didapat dari nilai 6 dibagi pembaginya (6 : 2 = 3). Begitu
juga angka 2 sebagai faktor pengali bilangan pecahan yang kedua, didapat dari
nilai 6 dibagi pembaginya)
Maka Hasilnya 1/2 + 2/3 = 3/6 + 4/6 =7/6
Cara Pengurangan Bilangan Pecahan
- Sebagaimana dalam menjumlahkan
bilangan pecahan, maka dalam mengurangkan bilangan pecahan pun semua pembagi
nya harus bernilai sama dahulu. Caranya sama persis sebagaimana pada
penjumlahan bilangan pecahan.
Cara Perkalian Bilangan Pecahan
-
Dalam
mengalikan bilangan pecahan, maka semua pembilang dan pembaginya harus
dikalikan secara searah, yaitu pembilang yang satu dikalikan dengan pembilang
yang lain serta pembagi yang satu dikalikan dengan pembagi yang lain. Tidak
seperti pada penjumlahan dan pengurangan, nilai pembagi tidak perlu bernilai
sama dahulu.
Cara Pembagian Bilangan Pecahan
- Dalam membagi bilangan pecahan, maka
kita tinggal membalikan terjungkir pecahan lawannya dan mengganti tanda bagi
(:) dengan tanda kali (X).
Contoh :
1) 2/3 : 3/4 = 2/3 x 4/3 = 8/9 (3/4 dibalik menjadi 4/3)
2) 2/3 : 2 = 2/3 x ½ = 2/6 = ½. (2 dibalik menjadi ½)
Tah sakitu
mbu.... mudah2an dimengerti...!!!! Amin.